KEDAHSYATAN DO'A


BismillahirRahmanirRahim...


Pesan Rasulullah SAW kepada Muadz ketika akan mengutusnya untuk berdakwah ke Negeri Yaman: 



“Takutlah kamu pada do’a orang yang terdzolimi, karena do’anya dan Allah tidak ada hijab.”Dalam redaksi yang lain pesan Rasulullah SAW tersebut dituliskan: “Berhati-hatilah kamu terhadap do’a orang-orang yang didzolimi karena tidak ada hijab antara Allah dan Do’a orang yang terdzolimi, do’anya akan naik ke langit seperti api”. 

Seberapa dahsyatnya keampuhan do’a orang yang terdzolimi tersebut digambarkan dalam sebuah atsar yang kejadiannya terjadi pada jaman Khalifah Umar bin Khattab, dimana nasib naas langsung dialami orang yang mendzolimi sama persis seperti bunyi do’a orang yang didzoliminya tersebut... 

Saat itu orang yang didzolimi berdo’a bahwa kebenaran ada pada diri dia 
(orang yang terdzolimi), maka orang yang mendzolimi itu akan menjadi buta dan mati ditanah yang telah digugatnya sebagai tanah milik orang yang mendzolimi tersebut.., 

Maka benarlah tak lama setelah do’a tersebut keluar dari mulut orang yang terdzolimi, orang yang mendzolimi menjadi buta, lalu jatuh terperosok ke dalam lubang pada tanah yang telah diserobotnya.., Masih banyak lagi kejadian nyata yang terjadi atas kedahsyatan do’a orang-orang yang terdzolimi, bisa jadi salah satunya diri kita sendiri yang pernah mengalaminya... 

Saya pribadi pernah mengalaminya, bahkan saat kejadiannya terjadi saya hampir tidak percaya pada apa yang terjadi setelah saya panjatkan do’a saya.., Saat itu saya berdo’a, 

“Ya Allah, Ya Rohman, Ya Rahim, Engkau tahu hatiku, Engkau tahu apa yang telah aku lakukan selama ini, maka tunjukkanlah keadilanMU atas ketidakadilan yang hamba dapatkan saat ini”. 

Subhanallah, hasilnya amat sangat dahsyat…saat kejadian itu terjadi saya sampai beristighfar berkali-kali, dan beradzam bahwa saya tidak akan lagi berdo’a apapun atas kejadian pahit yang hadapi, biarlah saya cukup menangis dalam hati yang terdalam saja, atau kalau perlu menangis seorang diri didalam kamar untuk mengurangi rasa luka yang saya rasakan.., 

Namun ada sebuah inspirasi yang muncul dalam pikiran saya, karena adanya kedahsyatan pada do’a orang yang terdzolimi, maka bila dikemudian hari kita sendiri yang bernasib mengalami sebagai pihak yang terdzolimi, pergunakan tepat pada moment tersebut untuk berdo’a untuk nasib kehidupan dunia dan akhirat kita misalnya: 

“Ya Allah, Ya Rohman, Ya Rahim, mohon selamatkan kehidupan dunia dan akhirat hamba, jadikan diakhirat nanti hamba dapat berkumpul dengan Rasulullah SAW dan orang-orang sholeh yang selamat dari azabMU, lapangkan dan berkahilah kehidupan hamba, mudahkanlah penghidupan hamba, dan jadikan orang yang telah mendzolimi hamba menjadi sadar dan menyesali perbuatannya. Aamiin. "

Kita tidak perlu mengucapkan serapah kita pada saat mengucapkan do’a kita tersebut, karena biasanya tanpa kita sebutkanpun, ALLAH SWT yang Maha Adil tersebut secara otomatis akan memberikan sangsi/pelajaran buah laku hidup kepada orang yang telah mendzolimi kita... 

Selanjutnya bila kita menemui orang-orang yang sedang didzolimi/mengalami nasib sebagai orang yang terdzolimi, ringankanlah tangan kita semampu yang kita bisa untuk membantu menolong orang yang sedang ditimpa kemalangan tersebut..,

Karena biasanya pada saat orang yang sedang dalam kesempitan itu mendapat pertolongan, dengan reflexnya secara spontan akan keluar do’a-doa yang baik untuk orang yang menolongnya yang dilakukannya dengan sepenuh hati dan tulus.., 

Bisa jadi juga, kalau saat itu kita sedang mempunyai hajat besar, mintalah kepada orang itu untuk mendo’akan apa yang sedang kita hajatkan saat itu.., Namun, yang lebih penting lagi saat kita hendak memberikan pertolongkan, luruskan niat, pertolongan yang akan kita lakukan itu adalah sebagai ibadah kepada Allah SWT, tanpa ada pamrih, sedang yang saya sebutkan diatas adalah kelaziman yang umumnya terjadi pada masyarakat kita.., Karena Allah SWT menganjurkan kita untuk selalu berbuat baik sebagaimana firman-NYA : 

“Berbuat baiklah kamu kepada orang lain, sebagaimana ALLAH SWT telah banyak berbuat baik kepadamu”.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »