La tahzan.
Optimislah dengan ujian. Itu hadiah Tuhan.
Bersyukurlah. Beruntunglah.
Dari jutaan, engkau pilihanNya.
Kita rasa kitalah yang besar ujiannya. Kita rasa kitalah paling berat bebanannya.
Come on. Ada orang lagi besar ujiannya. Lagi berat bebanannya.
Jangan merungut. Jangan mengeluh walau sedetik.
Kita milik Dia. Dulu, Kini. Dan selamanya.
Maka Dia berhak menentukan yang sebaiknya buat kita.
Bukan hanya di dunia. Bahkan hingga ke daerah sana.
Jalan takdir Allah tak pernah salah.
Berbaik sangkalah dengan aturanNya.
Jika perlu untuk engkau menangis, maka menangislah.
Tapi, jangan sedih lama-lama.
Takdir Allah is something yang unexpected.
Miracle things may come soon. Soon.
Engkau harus percaya.
Ya, percaya.
La tahzan.
Syurga itu indah
Tapi terkadang ada masa kita jatuh.
Tak mampu untuk bangun.
Tapi, ingatlah. Walau apa pun, Allah akan tetap menemani.
Just beside you.
Selalu.
Allah akan obati luka di hati kita.
Perlahan. Perlahan.
Inilah hadiah buat hambaNya yang bertabah!
InsyaAllah, bila Allah redha, Allah akan mudahkan.
Tak mudah. Siapa kata mudah?
Tapi inilah kasih sayang Tuhan.
Berdamailah dengan takdirNya.
Dan sampai masa kita akan faham, ada perkara yang memang dah tertulis akan terjadi.
Dan tertulis di Luh Mahfuz.
Tetaplah sabar dan redha dengan aturanNya.
Bukalah surat cinta dariNya.
Pasti akan damai hatimu.
” Maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku)” [Yusuf: 18]
La tahzan. Hapuslah air matamu.
Allah ada.
Allah tahu.
“Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mengetahui segala isi hati.” [Al-Maidah:7]
Dan ingatlah,
“Kebahagiaan kita tidak terletak pada harta, tidak pada penampilan diri, tidak juga pada gemerlap perhiasan dan keindahan dunia. Ukuran kebahagiaan terkait erat pada hati dan ruh manusia yang mendamba redha Tuhannya.” -Hasan Al-Banna-
La tahzan,
Jadilah manusia yang paling bahagia!
La tahzan
EmoticonEmoticon