Bagai PRAJURIT Yang D'baris-bariskan


Seringkali kita mendapati, seseorang yang baru kita kenal
Serasa bertahun2 kita mengenalnya
Tak ada rasa canggung menyapa
Tak ada rasa segan b'bagi 
Mengalirlah cerita dan canda
Seringkali pula kita keheranan sendiri
Mengapa saya sangat nyaman denganmu,
Padahal baru kemarin aku mengenalmu?
Padahal aku tak tahu seperti apa dirimu?
Ungkapan ini yang sering d'ungkapkan saudari maya d'jejaring sosial,
Kerapkali b'tanya...
Saya hanya bisa menjawab,
Inilah ikatan AQIDAH itu ukhty,
Ada percaya meskipun tak pernah b'sua
Ada sayang meski tak duduk bersama 
Ada keterikatan IMAN,
D'eratkan temali UKHUWAH ISLAMIYAH. . .
Ruh kita saling kenal. . . Subhanallah 




"Ruh-ruh itu ibarat prajurit-prajurit yang d'baris-bariskan. Yang saling mengenal d'antara mereka pasti akan saling melembut dan menyatu. Yang tidak saling mengenal d'antara mereka akan saling berbeda d'antara mereka."
[HR. Al Bukhari/no. 3336 dan Muslim/no. 2638]

Dalam proses syar'i dua orang insan berlaku
Dalam detik pertemuan Nazhar itu,
Dua ruh saling mengenal
Kata Ustadz Salim A. Fillah,
Saling mengirim sandi 



Jika sandi d'kenali, mereka akan sepakat, tanpa banyak tanya
Tanpa banyak bicara
Karena sesudah itu adalah saatnya bekerja mewujudkan tujuan bersama...

Ruh itu seperti tentara
Ada sandi d'antara mereka
Jika sandi telah d'kenali, tak perlu banyak lagi yang d'ketahui
Cukup itu saja. . .
Mereka akan bersepakat
Mereka adalah sekawan dan sepihak
Mereka akan b'gerak untuk 1 tujuan yang d'yakini

Jadi. . .
Apakah sandi d'antara para ruh?

IMAN...

AQIDAH...

Tentu saja.

Jika tak serupa,
Jika tak 1 tujuan,
Jika tak 1 visi dan misi,
Maka sandinya tak d'terima
Karena ia b'beda dan sejak awal tak hendak menyatu


Referensi Inspirasi||Jalan Cinta Para Pejuang/ Salim A. Fillah.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »