Ini isu yang sangat sangat sensitif. Saya berusaha menjaga tidak banyak komentar wilayah politik dan agama.
Namun ketika MUI, sebuah majelis penghimpun para ulama,dan cendekiawan muslim Indonesia, yang juga representasi berbagai organisasi keagamaan Islam di Indonesia, dituduh terlibat politik praktis dalam kasus "Al Maidah 51", saya terpanggil untuk menyampaikan pendapat pribadi saya:
"Maaf, saya masih lebih percaya MUI hingga saat ini"
#SayaPercayaMUI #ITrustMUI
----
Dituduh Berpolitik, MUI: Ahoklah yang Memasuki Wilayah Agama
JAKARTA, Suara Muhammadiyah,- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia,(MUI) KH Ma’ruf Amin membantah bahwa MUI berpolitik praktis dalam pernyataannya yang menyebut Gubernur DKI Jakarta telah menista Al Quran dan ulama. Yang benar Ahok lah yang memasuki wilayah agama.
Tuduhan MUI berpolitik praktis ini disampaikan Lakpesdam NU dan Setara Institut. Mereka mengganggap “pendapat dan sikap keagamaan” MUI Selasa (11/10) lalu sudah mengarah ke politik praktis. “Mungkin itu tidak disadari oleh MUI yang seolah-olah sedang menjalankan misi keagamaannya, tapi dia terperangkap di dalam permainan perebutan kekuasaan,” kata Ketua Lakpesdam NU, Rumadi, di Jakarta, Minggu (16/10).
Menurut pimpinan Setara Institute, Bona Tigor Naipospos, Minggu (16/10), MUI selama ini terkesan bersikap hati-hati dalam menyikapi permasalahan di masyarakat, dengan mendengarkan pendapat banyak pihak. Tetapi dalam kasus Ahok, misalnya, hanya dalam hitungan jam saja, keluar apa yang disebut sikap dan pandangan MUI.
Menurut Ketua MUI, persoalan yang disikapi MUI adalah masalah agama dan bukan wilayah politik. MUI, menurut Ma’ruf Amin yang juga Rois Am NU, tidak pernah memasuki wilayah politik, tapi Gubernur DKI Jakarta -melalui pernyataannya- yang justru memasuki wilayah agama.
http://www.suaramuhammadiyah.id/
EmoticonEmoticon